jum'at sore, seperti biasa temen-temen kantor pulang agak telat dari biasanya, maklum weekend, lagian juga weekend di jayapura juga gak ada apa-apa, gak ada bioskop, gak ada mall, mending maen internet atau game di kantor, saya, abram, fahry, mas idham dan mas ibnu, adalah orang-orang yang terbiasa pulang malam, selain karena kita semuanya kost -kecuali fahry, kita juga memang paling seneng pulang malem, dan jum'at sore itu terjadi perbincangan yang menurut saya menarik.
dimulai dari saya bertanya sama fahry. "noy,loe mau putus sama cewek loe?, kenapa dia telfon gak loe angkat?" "aah kau mau tau aja djay", jawabnya. tiba-tiba mas idham nyletuk "wong, dia mau nikah kok djay" "waaah yang bener" kata saya. "aaah tidak djay, kalau saya nikah dulu nanti dibilang kurang ajar, ngelangkahi yang 'sana'", fahry menunjuk ke arah mas ibnu. mas ibnu hanya tertawa kecil. "waaaah noy jangan gitu dong, kan bentar lagi mas ibnu juga mau nikah, kan udah punya cewe, sekarang aja lagi puasa, puasa nazar kan mas", ejek saya. "aaah apa djaaay bisa aja niih si djay", balas mas ibnu. "eeeh noy, tapi kalau kau nikah bukan hanya kau ngelangkahin mas ibnu tapi ngelangkahin mas idham juga", jelas saya. "oh iya ya, saya bisa ngelangkahi dua orang sekaligus", jawab fahry
semua tertawa lepas, tiba-tiba saya melirik abram dan berfikir "ehh...iyaa tapi nanti juga ada yang ngelangkahin banyak orang nih", samping memicingkan mata ke arah abram. fahry langsung tanggap. "iyaaaa...eh emang kapan sih bram?" "januari kan" jawab saya sekenanya. "weeee..enak aja", bales abram singkat.
perbincangan ditutup dan saya kembali mikir, iya ya langkah melangkahi dalam pernikahan sekarang udah lumrah di lingkungan kita, dulu saya berprinsip saya akan mengikuti jalur, dua kakak saya menikah dulu baru saya, tapi sekarang, siapa tahu saya akan melangkahi kakak saya hehehe...
for your information : saya lahir tahun 1984, abram 1985, mas idham 1980, fahry 1982 dan mas ibnnu 1978